Wuling telah menaikkan harga jual Air EV, dengan kenaikan sebesar Rp five juta. Walau hanya naik sedikit, tapi perbedaan banderolnya dengan harga lamanya sudah terlihat jelas. Tapi jika Wuling Air EV mendapatkan subsidi mobil listrik sebesar Rp 80 juta, mungkin harganya bisa sedikit lebih terjangkau. Bahkan dengan harga barunya saat ini.
Wuling Air EV Mendapat Subsidi Rp 80 Juta
Penjualan Air EV sejauh ini masih cukup bagus, walau dengan sejumlah model yang juga laris di pasar. Salah satunya Hyundai Ioniq 5 yang terjual hingga ribuan unit, walau tidak sebanyak mobil mungil Wuling. Tapi tetap saja, Air EV masih jauh lebih unggul dari version EV lainnya di Indonesia.
Namun kini dengan kenaikan harga Air EV, membuat banderolnya sedikit lebih mahal dari sebelumnya. Meski demikian, setidaknya harga jualnya masih berada di bawah angka Rp four hundred jutaan dan tetap dianggap sebagai harga terjangkau. Setidaknya sampai subsidi untuk mobil ramah lingkungan bisa diterapkan, cepat atau tidak.
Lebih Terjangkau
Subsidi ini nantinya akan memberikan potongan harga yang bervariasi menurut jenis mobilnya. Untuk mobil listrik bakal diberikan ‘diskon’ Rp eighty juta dan mobil hybrid hanya setengah dari diskon tersebut. Jadi kalau ini diberlakukan untuk Air EV, harganya bisa mencapai Rp 163 juta sampai Rp 219,5 juta.
Tentu harga ini sudah jauh lebih murah dari harganya sekarang, tapi belum jelas kapan subsidi tersebut bisa diberlakukan. Padahal subsidi untuk motor listrik akan diberlakukan mulai awal Februari 2023, dan untuk mobil hybrid dan listrik belum dipastikan. Tapi jika nantinya diumumkan, besar kemungkinan penjualannya menurun karena konsumen menunggu hingga waktu yang tepat untuk membelinya.
Mungkin saat ini Air EV menjadi mobil EV termurah di Indonesia. Bahkan dengan subsidi bisa membuatnya lebih murah lagi.